5 Prinsip Menjaga dan Melestarikan Lingkungan Ala Rasulullah
Islam sangat menekankan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan disekitarnya hingga lingkungan diseluruh muka bumi ini. Karena itu Allah juga memerintahkan manusia untuk menjadi khalifah atau pemimpin di bumi agar menjaga keseimbangan dunia dan segala yang berada didalam bumi.
Menjaga kelestarian lingkungan bisa dimulai dengan hal yang sederhana dengan membuang sampah ditempatnya dll. Saat ini sudah sangat trend gerakan melestarikan lingkungan yang digiatkan oleh anak milenial dengan cara mengurangi sampah di bumi ini atau yang dalam bahasa kaum milenial adalah gerakan Less Waste/Zero Waste.
Dalam Islam Rasulullah juga pernah memberikan prinsip-prinsip beliau untuk melestarikan lingkungan diantaranya adalah :
1) Melarang mencemari lingkungan
Pertama adalah Rasulullah melarang umatnya untuk mencemari/mengotori lingkungan. Bahkan Rasulullah melaknat orang yang mencemari ataupun mengotori lingkungan. Rasulullah SAW bersabda “Jauhilah tiga perilaku terlaknat; buang kotoran di sumber air, di pinggir jalan, dan di bawah naungan pohon.” (HR Abu Daud, Ahmad dan Ibnu Majah).
2) Menjaga kebersihan lingkungan
Rasulullah senantiasa selalu memerintahkan kepada seluruh umatnya untuk selalu menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan disekitarnya. Diantara perintah beliau dalam menjaga kebersihan adalah seperti Rasulullah melarang umatnya buang air kecil dibawah pohon karena itu dapat meninggalkan bau dan kesan yang jorok terhadap siapa saja yang akan mampir untuk berteduh dibawah pohon tersebut.
3) Rasulullah mengajarkan umatnya untuk melakukan reboisasi
Rasulullah juga memerintahkan kepada seluruh umatnya untuk menanam pohon. Karena Rasulullah bersabda “Tidaklah seorang Muslim menanam pohon kecuali buah yang dimakannya menjadi sedekah, yang dicuri sedekah, yang dimakan binatang buas adalah sedekah, yang dimakan burung adalah sedekah, dan tidak diambil seseorang kecuali menjadi sedekah.” (HR Muslim dan Ahmad).
Dalam hadis lain disebutkan: “Barang siapa yang menghidupkan lahan mati, baginya pahala. Dan semua yang dimakan burung dan binatang menjadi sedekah baginya.” (HR An-Nasai, Ibnu Hibban dan Ahmad).
Dari hadits diatas disebutkan bahwa ketika seorang muslim menanam pohon ataupun menghidupkan lahan yang mati maka akan mendapatkan pahala yang besar. Disamping itu pada hadits tersebut juga dikatakan bahwa apabila buah yang dimakan, yang dicuri, dan dimakan oleh binatang semuanya bernilai sedekah di sisi Allah.
4) Rasulullah mengajarkan untuk melakukan hemat dan tidak boros
Rasulullah pernah pada suatu hari melewati sa’ad yang saat itu sedang berwudhu (dan banyak menggunakan air/boros air). Kemudian beliau menegur Sa’ad dengan berkata “Mengapa Boros Wahai Sa’ad” lantas kemudian Sa’ad pun menjawab dan bertanya kepada Rasulullah, “Apakah ada pemborosan air dalam berwudhu?” kemudian Rasulullah menjawab, “Ya, Walaupun kamu berwudu disungai yang mengalir.” (HR Ibnu Majah dan Ahmad)
5) Menghilangkan seluruh hal yang membahayakan dijalan dan dilarang untuk duduk-duduk dipinggir jalan
Rasulullah Saw bersabda“Janganlah kalian duduk-duduk di pinggir jalan.” Para sahabat bertanya, “Bagaimana kalau terpaksa untuk duduk dan mengobrol?” Rasulullah menjawab, “Bila terpaksa, maka tunaikan semua hak jalan.” Mereka bertanya, “Apa haknya wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Menundukkan pandangan mata, menjauhkan bahaya, menjawab salam, amar makruf dan nahi mungkar.” (HR Bukhari dan Muslim).
Dari hadits diatas Rasulullah juga melarang seorang muslim untuk duduk-duduk di pinggir jalan karena itu bisa mengganggu pengguna jalan lainnya. Apabila terpaksa melakukannya maka dianjurkan untuk menunaikan semua hak pengguna jalan diantaranya adalah menundukkan pandangan mata, menjauhkan bahaya yang mengganggu pengguna jalan, menjawab salam serta beramar makruf nahi mungkar.
Mungkin itu saja beberapa prinsip menjaga dan melestarikan lingkungan ala Rasulullah yang sudah dijelaskan didalam hadist-hadist beliau. Semoga kita dapat meneladani dan mengamalkannya.
Komentar
Posting Komentar